Minggu, 18 Januari 2015

Permainan tradisional anak indonesia yang mulai terlupakan


 apakah kalian masih ingat tentang permainan masa kecil kalian dahulu?, mari kita flashback ke jaman masa kecil dimana pada saat itu teknologi belum secanggih sekarang . dahulu kita hannya bermain menggunakan alat yang sederhana seperti Batu,bambu,karet dll yang kita buat menjadi permainan yang mengasikan .namun permainan masa kecil kita mulai terlupakan akibat era globalisasi ini , yup globalisasi dimana teknologi semakin canggih . banyak anak sekarang sudah memiliki handphone/gadget keren waduhh bahaya nihh.. 
untuk mengingatkan kalian tentang masa kecil kalian , saya memposting Permainan tradisional anak indonesia yang mulai terlupakan versi saya sendiri . selamat membaca

 1.Sepak Tekung/Tekong



Permainan sepak tekung/tekong sebenarnya hampir sama dengan permainan petak umpet. Yang membedakannya dalam sepak tekung anak-anak harus mempunyai bola atau pecahan genting sebagai medianya. Jadi si penjaga bertugas mencari teman yang bersembunyi sambil tetap menjaga bola agar tidak ditendang atau pecahan genting yang disusun tidak dijatuhkan oleh teman. Bila hal tersebut terjadi maka ia harus berjaga kembali

Permainan sepak tekung sebenarnya hampir sama dengan permainan petak umpet. Yang membedakannya dalam sepak tekung anak-anak harus mempunyai bola atau pecahan genting sebagai medianya. Jadi si penjaga bertugas mencari teman yang bersembunyi sambil tetap menjaga bola agar tidak ditendang atau pecahan genting yang disusun tidak dijatuhkan oleh teman. Bila hal tersebut terjadi maka ia harus berjaga kembali. - See more at: http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.CFKvm6E2.dpuf

2.Gansing.
gansing
Permainan tradisional seperti gansing tidak hanya dimainkan oleh anak anak,namun orang dewassa juga bisa memainkan nya. Permainan ini sangat populer dulu pada tahun 90-an. Selain memacu adrenalin sang pemain. Bermain gansing juga melatih kesabaran anak. Karena nya gansing sangat digemari dulu pada saat masa kejayaan nya.

3.Congklak.
congklak
Permainan congklak merupakan permainan yang cukup menarik dan unik. Karena pemainan ini menggunakan media kayu yang sudah dibolongi menjadi tempat menaruh wadah untuk batu atau benda apapun yang bisa dijadikan sebagai bahan permainan. Permainan ini melatih anak untuk berfikir cepat dan kreatif,karena pada permainan ini pemain diharuskan membagi satu persatu isi dari biji yang berada dalam satu lubang pada wilayah pemain untuk membaginya ke seluruh lubang sampai habis. Permainan ini bisa dimainkan dimana saja dan kapanpun,walaupun media kayu tidak ada,kita juga bisa menggunakan lantai yang dibentuk dengan lingkaran dari kapur,dengan begitu kita tidak perlu membeli atau membayar mahal untuk sebuah permainan

4.Petak Umpet.
petak umpets
Permainan petak umpet merupakan salah satu permainan paling digemari anak-anak. Mungkin sampai sekarang masih ada tersisa anak-anak yang dikenalkan oleh orangtua nya permainan yang simpel dan tidak membutukan barang atau bahan apapun untuk memulai permainan. Cukup dengan membalikkan diri di tembok bagi yang menjadi sang pencari. Dan bagi yang bersembunyi bisa bersembunyi dimana saja,asalkan tidak ketahuan si pencari. Permainan ini sangat menarik dulu pada saat masa kejayaan nya. Tapi dengan adanya teknologi dan gadget yang diperkenalkan semenjak kecil oleh orang tua anak. Maka permainan ini sudah jarang terlihat lagi di kalangan anak-anak. walaupun masih ada beberapa yang masih memainkan nya.

5.Bola bekel.
bola bekel
Permainan bola bekel ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Dengan menggunakan media bola kecil transparan yang bisa memantul. Cara bermain bola bekel ini cukup simpel dan mudah. Pemain cukup memantulkan bolanya dari lantai sambil mengambil biji keong,batu atau sejenisnya untuk diambil satu per satu,jika sudah diambil semua,maka pemain harus mengambil semua biji batu secara bersamaan. Jika berhasil maka pemain dikatakan sebagai pemenang.

6.Kelereng.
kelereng

Permainan kelereng ini biasanya dimainkan oleh anak laki laki. Karena tempat bermain harus di lapangan,dan kotor kotoran.Oleh karena itu jarang anak perempuan yang memainkan nya. Bermain kelereng membutuhkan ketepatan dan kekutan tangan untuk menembak kelereng yang satu dan yang lainya,hingga berbenturan.
7.Lompat Tali/karet gelang

  
Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”. Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau 3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain - See more at: http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.DH6Hvu7y.dpuf

Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”. Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau 3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain - See more at: http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.DH6Hvu7y.dpuf

Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”. Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau 3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain

 8.Gala-Gala
Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”. Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau 3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain - See more at: http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.DH6Hvu7y.dpuf

                
 Permainan Gala gala /gobak sodor merupakan permainan yang mengasikan, permainan ini bisa dilakukan oleh anak laki laki/perempuan. permainannya gampang harus ada penjaga yang menjaga di garis yang telah dibuat dan harus ada yang menerobos/melewati para penjaga tersebut untuk memenangkannya. selain bisa melatih fisik , dengan permainan ini kita bisa melatih pola pikir , konsentrasi karena permainan ini selain membutuhkan kecepatan juga membutuhkan strategi. pokoknya bagus deh..

Sebenarnya masih banyak lagi permainan anak-anak dulu yang mengasikkan tetapi sekarang sudah ditinggalkan. Seperti Bentek, Gedrik, Egrang, Layangan, Tamtam Buku, Paton dan lain-lain.

  

meskipun jaman sudah berubah dimana sekarang jamannya modern , namun kita tidak bisa menyalahkan jaman  , semua kembali kepada diri kita masing msasing. ada pepatah mengatakan ambil sisi baiknya dan buang sisi buruknya ... mari lestarikan permainan masa kecil kita , jangan sampai anak dan cucu kita tidak tahu tentang permainan tradisional tersebut . sekian dulu ya dari saya , trimakasih semoga bermanfaat :)

Era globalisasi ternyata memang berdampak pesat dimuka bumi ini. Semua yang dipakai serba canggih dan modern.Tidak hanya di kota-kota besar, didesa pun hal tersebut sudah sangat terasa. Dimulai dari kalangan tua, dewasa hingga anak-anak.
Dilihat dari kalangan anak-anak sekarang terasa sekali berbeda dengan anak-anak pada masa saya dahulu. Dalam hal bermain, anak zaman sekarang lebih suka bermain Handphone, Playstations, Game Online, dan permainan canggih lainnya. Pada masa saya masih kecil, banyak sekali permainan tradisional yang menurut saya tidak kalah mengasikkan dibandingkan permainan yang dimainka oleh anak-anak zaman sekarang. Tapi sangat disayangkan permainan-permainan itu serasa punah dan hampir tidak pernah dimainkan lagi oleh anak-anak, dan lebih parahnya lagi mereka bahkan ada yang tidak tahu permainan tersebut.
Berikut beberapa permainan tradisional yang terancam kepunahannya didunia anak-anak :
1. Kelereng

Kelereng atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan gundu. Ada juga yang menyebutnya ”neker”. Kelereng berbentuk bulat kecil seperti buah ceri, ia terbuat dari bahan kaca. Dalam memainkanya pun terdiri dari beberapa permainan seperti ‘pot-potan”, “garis”, pala ular” dan “kom-koman”. Saat saya masih kecil, jumlah kelereng yang saya punyai hampir seratusan karena saya termasuk pintar dan titis (istilah yang digunakan bila mengenai musuh) dalam bermain.
2. Karet Gelang

Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”. Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau 3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain. Untuk mendapatkan karet gelang ini dulu ada sebagian anak didesa saya yang rela seperti pemulung dipasar untuk mencari karet gelang ditengah-tengah pasar. Karena memang terkadang banyak sekali karet gelang yang dibuang setelah digunakan dipasar. Maklum untuk beli karet gelang yang baru tidak punya uang sobat..he..he..he…
3. Bentengan

Seperti halnya kerajaan-kerajaan zaman dahulu yang selalu mempunyai benteng untuk pertahanan kerajaan mereka, permainan bentengan ini layaknya hal tersebut. Hanya benteng yang digunakan ini biasanya berupa dua buah pohon. Cara bermainnya anak-anak dibagi menjadi 2 buah kelompok yang terdiri dari 3 – 5 anak. Pertama salah satu anak dalam kelompok berlari terlebih dahulu, kemudian kelompok lainnya mengejar dan seterusnya. Apabila ada anak yang terpegang maka dianggap kena atau menjadi tahanan. Untuk menentukan kelompok mana yang menjadi pemenang adalah kelompok mana yang bisa memegang benteng musuh tetapi tidak boleh tertangkap oleh penjaga benteng musuh. Dan hukuman bagi musuh yang kalah adalah menggendong pemenang bolak-balik dari benteng satu kebenteng yang lain. Bayangkan bagaimana serunya kan sobat…
4. Petak Umpet

Petak umpet atau disebut “jumpritan” dalam bahasa jawa. Petak umpet biasanya dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Untuk menentukan siapa yang harus jaga, biasaya dilakukan dengan cara “hompimpah” atau dengan “kacang-kacang panjang”. Apabila ada yang kalah, maka harus jaga dan teman-teman yang lain bersembunyi. Tugas penjaga adalah mencari teman-teman yang bersembunyi hingga ketemu dan berhati-hati agar teman yang bersembunyi tidak sampai melakukan “jumprit”. Apabila hal tersebut terjadi maka ia harus kembali berjaga lagi.
5. Wayang dan Kuartet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar