apakah kalian masih ingat tentang permainan masa kecil kalian dahulu?, mari kita flashback ke jaman masa kecil dimana pada saat itu teknologi belum secanggih sekarang . dahulu kita hannya bermain menggunakan alat yang sederhana seperti Batu,bambu,karet dll yang kita buat menjadi permainan yang mengasikan .namun permainan masa kecil kita mulai terlupakan akibat era globalisasi ini , yup globalisasi dimana teknologi semakin canggih . banyak anak sekarang sudah memiliki handphone/gadget keren waduhh bahaya nihh..
untuk mengingatkan kalian tentang masa kecil kalian , saya memposting Permainan tradisional anak indonesia yang mulai terlupakan versi saya sendiri . selamat membaca
Permainan sepak tekung/tekong sebenarnya hampir sama dengan permainan petak umpet. Yang membedakannya dalam sepak tekung anak-anak harus mempunyai bola atau pecahan genting sebagai medianya. Jadi si penjaga bertugas mencari teman yang bersembunyi sambil tetap menjaga bola agar tidak ditendang atau pecahan genting yang disusun tidak dijatuhkan oleh teman. Bila hal tersebut terjadi maka ia harus berjaga kembali
Permainan
sepak tekung sebenarnya hampir sama dengan
permainan petak umpet. Yang membedakannya dalam sepak tekung anak-anak
harus
mempunyai bola atau pecahan genting sebagai medianya. Jadi si penjaga
bertugas
mencari teman yang bersembunyi sambil tetap menjaga bola agar tidak
ditendang atau
pecahan genting yang disusun tidak dijatuhkan oleh teman. Bila hal
tersebut
terjadi maka ia harus berjaga kembali. - See more at:
http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.CFKvm6E2.dpuf
2.Gansing.
Permainan tradisional seperti gansing tidak hanya dimainkan oleh anak anak,namun orang dewassa juga bisa memainkan nya. Permainan ini sangat populer dulu pada tahun 90-an. Selain memacu adrenalin sang pemain. Bermain gansing juga melatih kesabaran anak. Karena nya gansing sangat digemari dulu pada saat masa kejayaan nya.
3.Congklak.
4.Petak Umpet.
5.Bola bekel.
6.Kelereng.
Permainan kelereng ini biasanya dimainkan oleh anak laki laki. Karena tempat bermain harus di lapangan,dan kotor kotoran.Oleh karena itu jarang anak perempuan yang memainkan nya. Bermain kelereng membutuhkan ketepatan dan kekutan tangan untuk menembak kelereng yang satu dan yang lainya,hingga berbenturan.
7.Lompat Tali/karet gelang
Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat
bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk
hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai
alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”.
Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau
3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain -
See more at:
http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.DH6Hvu7y.dpuf
Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat
bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk
hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai
alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”.
Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau
3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain -
See more at:
http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.DH6Hvu7y.dpuf
Sebenarnya
karet gelang disini difungsikan untuk mengikat bungkus sayuran ketika orang
berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk hal tersebut, karet gelang juga
dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai alat bermain. Anak wanita
menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”.
Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau 3 meter bahkan lebih
terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain
8.Gala-Gala
Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat
bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk
hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai
alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”.
Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau
3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain -
See more at:
http://garissinggung.blogspot.com/2013/07/permainan-tradisional-yang-terancam_4.html#sthash.DH6Hvu7y.dpuf
Permainan Gala gala /gobak sodor merupakan permainan yang mengasikan, permainan ini bisa dilakukan oleh anak laki laki/perempuan. permainannya gampang harus ada penjaga yang menjaga di garis yang telah dibuat dan harus ada yang menerobos/melewati para penjaga tersebut untuk memenangkannya. selain bisa melatih fisik , dengan permainan ini kita bisa melatih pola pikir , konsentrasi karena permainan ini selain membutuhkan kecepatan juga membutuhkan strategi. pokoknya bagus deh..
Sebenarnya masih banyak lagi permainan anak-anak dulu yang mengasikkan tetapi sekarang sudah ditinggalkan. Seperti Bentek, Gedrik, Egrang, Layangan, Tamtam Buku, Paton dan lain-lain.
meskipun jaman sudah berubah dimana sekarang jamannya modern , namun kita tidak bisa menyalahkan jaman , semua kembali kepada diri kita masing msasing. ada pepatah mengatakan ambil sisi baiknya dan buang sisi buruknya ... mari lestarikan permainan masa kecil kita , jangan sampai anak dan cucu kita tidak tahu tentang permainan tradisional tersebut . sekian dulu ya dari saya , trimakasih semoga bermanfaat :)
Era globalisasi ternyata memang berdampak pesat dimuka bumi
ini. Semua yang dipakai serba canggih dan modern.Tidak hanya di kota-kota
besar, didesa pun hal tersebut sudah sangat terasa. Dimulai dari kalangan tua,
dewasa hingga anak-anak.
Dilihat dari kalangan anak-anak sekarang terasa sekali
berbeda dengan anak-anak pada masa saya dahulu. Dalam hal bermain, anak zaman
sekarang lebih suka bermain Handphone, Playstations, Game Online, dan permainan
canggih lainnya. Pada masa saya masih kecil, banyak sekali permainan
tradisional yang menurut saya tidak kalah mengasikkan dibandingkan permainan
yang dimainka oleh anak-anak zaman sekarang. Tapi sangat disayangkan
permainan-permainan itu serasa punah dan hampir tidak pernah dimainkan lagi
oleh anak-anak, dan lebih parahnya lagi mereka bahkan ada yang tidak tahu
permainan tersebut.
Berikut beberapa permainan tradisional yang terancam
kepunahannya didunia anak-anak :
1. Kelereng
Kelereng atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan gundu. Ada juga yang menyebutnya
”neker”. Kelereng berbentuk bulat kecil seperti buah ceri, ia terbuat dari
bahan kaca. Dalam memainkanya pun terdiri dari beberapa permainan seperti ‘pot-potan”,
“garis”, pala ular” dan “kom-koman”. Saat saya masih kecil, jumlah kelereng
yang saya punyai hampir seratusan karena saya termasuk pintar dan titis
(istilah yang digunakan bila mengenai musuh) dalam bermain.
2. Karet Gelang
Sebenarnya karet gelang disini difungsikan untuk mengikat
bungkus sayuran ketika orang berbelanja dipasar. Tapi selain digunakan untuk
hal tersebut, karet gelang juga dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dulu sebagai
alat bermain. Anak wanita menggunakan karet gelang ini untuk bermain “lompatan” dan “semprong”. Karet gelang ini dirajut hingga mencapai panjang 2 atau
3 meter bahkan lebih terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk bermain. Untuk
mendapatkan karet gelang ini dulu ada sebagian anak didesa saya yang rela
seperti pemulung dipasar untuk mencari karet gelang ditengah-tengah pasar. Karena
memang terkadang banyak sekali karet gelang yang dibuang setelah digunakan
dipasar. Maklum untuk beli karet gelang yang baru tidak punya uang
sobat..he..he..he…
3. Bentengan
Seperti halnya kerajaan-kerajaan zaman dahulu yang selalu
mempunyai benteng untuk pertahanan kerajaan mereka, permainan bentengan ini
layaknya hal tersebut. Hanya benteng yang digunakan ini biasanya berupa dua
buah pohon. Cara bermainnya anak-anak dibagi menjadi 2 buah kelompok yang
terdiri dari 3 – 5 anak. Pertama salah satu anak dalam kelompok berlari
terlebih dahulu, kemudian kelompok lainnya mengejar dan seterusnya. Apabila ada
anak yang terpegang maka dianggap kena atau menjadi tahanan. Untuk menentukan
kelompok mana yang menjadi pemenang adalah kelompok mana yang bisa memegang
benteng musuh tetapi tidak boleh tertangkap oleh penjaga benteng musuh. Dan hukuman
bagi musuh yang kalah adalah menggendong pemenang bolak-balik dari benteng satu
kebenteng yang lain. Bayangkan bagaimana serunya kan sobat…
4. Petak Umpet
Petak umpet atau disebut “jumpritan” dalam bahasa jawa. Petak umpet biasanya dimainkan oleh 2
orang atau lebih. Untuk menentukan siapa yang harus jaga, biasaya dilakukan
dengan cara “hompimpah” atau dengan “kacang-kacang panjang”. Apabila ada yang
kalah, maka harus jaga dan teman-teman yang lain bersembunyi. Tugas penjaga
adalah mencari teman-teman yang bersembunyi hingga ketemu dan berhati-hati agar
teman yang bersembunyi tidak sampai melakukan “jumprit”. Apabila hal tersebut terjadi maka ia harus kembali
berjaga lagi.
5. Wayang dan Kuartet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar